Alfredo Uskuluan ; POLITIK
Politik adalah barang yang paling kotor, Lumpur - lumpur yang kotor, tetapi saat ini kita tidak bisa menghindar lagi, maka terjunlah ke dunia politik.
Dalam perkembangan politik saat ini, Neoliberalisme telah mengakibatkan sebuah perubahan politik ketatanegaraan yang hanya mengarah pada penguatan kapitalisme dan kekuasaan global, diseluruh wilayah (Daerah) Indonesia.
Politik (Demokrasi) saat ini, sesunggunya tidak lagi menjadi serana kedaulatan bagi rakyat, sebab politik (Demokrasi) itu sendiri tidak lagi pada fondasi dan landasan yang sesunggunya.
Landasan dan Fondasi dari Politik yaitu; Pada Pembukaan UUD 1945 yang menginginkan adanya kesatuan gerak dan perjuangan dalam upaya mewujudkan bangsa yang adil dan makmur.
Untuk, mewujudkan landasan tersebut harus adanya, sebuah wujud komitmen atas kesamaan nasib sejarah ketertindasan bangsa-bangsa di Wilayah Nusantara. Karena, Politik dapat mengakibatkan perpecahaan Solidaritas kejuangan yang melupakan atas kesamaan nasib tersebut.
Setiap Daerah memberi kewenangan kepada rakyat-nya untuk berpolitik, tampa membuat kesepakatan antara pemerintah dan rakyat-nya sendiri. Tentunya hal ini, akan mempermudah kekuatan kapitalisme dan kekuasan global, melakukan penetrasi modal dan berkuasa atas sumber daya alam di seluruh wilayah Nusantara.
Transisi Politik (Demokrasi) saat ini, telah mengarah pada bentuk-bentuk federalisme yang jelas-jelas bertentangan dengan nilai-nilai ideologi dan konstitusi politik.
Transisi politik (Demokrasi) yang dimaksud adalah mulai berkembangnya sistem multipartai yang saat ini juga, berimplikasi terjadinya realitas politik telah mengarah pada penguatan kekuatan- kekuatan kelompok yang mengatasnamakan, Agama, Suku, Ras, dan bentuk-bentuk golongan lainya.
Oleh karena itu, Masyarakat harus mempunyai daya pikir yang kritis, agar dapat membingkai kekuatan-kekuatan kelompok tersebut, sehingga tidak mengakibatkan fragmentasi perjuangan akan menghambat konsentrasi kekuatan nasional dalam upaya memuluskan jalan Revolusi yang sedang di tempuh.
Merdeka...!!
Komentar
Posting Komentar